9 Februari 2013-hiruk pikuk nelayan berseliweran di pantai Tope Jawa Kabupaten Takalar. Untuk sementara selama seharian, mereka tak mengejar ikan di laut melainkan membawa segompoh telur beragam corak. Mereka lalu bersatu dan menyatu di perairan perkampungan Cikoang Takalar Sulawesi-Selatan. Yah....setiap tahun, warga dari berbagai pulau dan daratan menggelar maulid tradisi di kampung itu. Oleh warga Cikoang Takalar, mereka menjadikan tradisi ini sebagai kewajiban untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Menggelar tradisi Maulid di kampung ini bukanlah sekedar tradisi semata melainkan karena kepercayaan warga bahwa start di daratan Cikoang itulah, penyebar agama Islam di Sulawesi-Selatan mendarat setelah menaiki perahu dari berbagai belahan daratan dan pulau. Bisa dikatakan, maulid tradisi ini merupakan akhir dari perayaan maulid adat yang berlangsung di Sulawesi-Selatan. Itulah sebabnya disebut sebagai Maulid Lompoa atau Maulid Akbar.