Selasa, 20 November 2012

Romantisme Sepatu Booth



 Sejarah sepatu tak lepas dari asal muasal manusia mengisi bumi atau dunia.Di mulai dari perdamaian Mesir Kuno, peradaban awal China, Eropa dan Asia semua memiliki kisah dan cerita tentang sepatu. Berkisah tentang sepatu, tentu tak lepas dengan sepatu booth. Jika kita menyaksikan film-film kolosal, sejarah dari berbagai belahan negara maka yang terlihat digunakan oleh para pemain film tersebut adalah sepatu booth. Bahkan, kisah Sepatu booth selalu identik dengan cerita film yang kemudian berakhir romantis.

Seperti kisah seekor penguin, yang dinamakan Napoleon Bonaparte, tengah jatuh cinta
kepada sepatu booth penjaganya yang berwarna hitam dan putih."Saat Bonaparte melihat booth wellington milik saya, ia terlihat sangat senang. Ia berlompat menghampiri dan mengenduskan hidungnya kepada sepatuboot saya itu sembari memeluknya dengan penuh kasih sayang,", demikian ujar Dennis Kuebler, pengurus Napoleon, seperti dilansir Orange. Begitupula dengan kisah cinderala hingga cerita push in the boots.  Bahkan untuk ukuran sepatu boots  semakin identik dengan cowboy amerika dan film-film yang berasal dari negeri paman tersebut.
Di Italia pun tercipta film  dari kisah nyata, tentang awal mula terbuatnya sepatu boots ber-heels tinggi yang kuat dan dibuat khusus untuk Pria-wanita . Film Kinky Boots, berkisah tentang sebuah pabrik sepatu yang dibangun dari 4 generasi sebelumnya bernama “prince shoes”.pabrik sepatu ini pada awalnya khusus membuat sepatu laki-laki yang kuat dan dijamin bisa dipakai seumur hidup, dan sepatu buatan pabrik ini sangat terkenal kala itu..
 
Zaman makin modern, dunia sepatu booth makin digemari. Mulai dari para militer, pecinta alam, pekerja lapangan, proyek dan kisah para adventure. Bahkan, beberapa pabrikan sepatu menciptakan booth khusus pecinta alam atau outdoor yang kini banyak digemari oleh masyarakat. Yah, booth trekking atau hiking.