Jumat, 14 Desember 2012

Provokasi Sepeda di Makassar

Juni 2009, tepat Hari Lingkungan Hidup se Dunia, merupakan awal aktivitasku menyepedahkan Makassar. Tak pernah terbersit dalam sebuah cita-cita hidupku, di mana saya harus aktiv mengawal dunia sepeda di kota para daeng ini. Semula hanya        menyalurkan hoby bersepeda cross country dan MTB. Dalam dunia sepeda itulah, aku berkenalan dengan beberapa aktivis sepeda dari komunitas Losari Cycling club (LCC) dan Kosema atau Komunitas Sepeda Mamminasata. Dari sinilah kemudian, saya memegang tampuk ketua Komunitas Bike To work chapter Makassar. Tanpa pikir panjang, saya membuat konsep Makassar Bersepeda. Menggunakan label Bike To Work, saya pun memulai gerakan bersepeda di kota Makassar. 


Sejak saat itulah, gerakan kampanye bersepeda terus saya galakan bersama teman-teman dari berbagai komunitas, khususnya B2W, LCC dan Kosema. 

Di tahun yang sama, tepatnya Agustus 2009. Bike To Work kembali menggelar sepeda Merah Putih. Para peserta kami ajak mengunjungi lokasi kawasan wisata bersejarah di Makassar dan Gowa Sulawesi-Selatan.
Kegiatan nite ride atau bersepeda malam juga saya kampanyekan kepada masyarakat Makassar. Semua ini kami lakukan untuk menghapus mitos bahwa bersepeda malam itu adalah mencari penyakit. Tetapi sesungguhnya tidak seperti itu. Sepeda malam, juga menjadi bagian olahraga, wisata dan fun. 


Ramadhan 2010-2011, Bike To Work ikut serta melakukan sepeda dan beramal. Lagi-lagi, kami menghapus mitos bahwa olahraga pada bulan ramadhan, tetap dibutuhkan bagi tubuh.


Setahun gerakan kampanye Makassar Bersepeda terus saya galakan bersama komunitas lain dan B2w, dapat kami simpulkan bahwa jumlah pesepeda pada saat itu di Makassar telah mencapai lima belas ribu orang. Maka 5 Juni 2010, kembali Bike To Work menggelar Semarak Bersepeda "Green Fun Bike 2010". Bersama Wagub Sulsel,Walikota Makassar dan berbagai komunitas sepeda kami mendeklarasikan, Hari Bersepeda ke tempat kerja setiap hari Jum'at. 


Untuk mempertahankan aktivitas sepeda di kota ini, diskusi melalui workshop bersepeda pun kami gelar. Selama dua hari, Bike To Work merumuskan konsep dan upaya mempertahankan dunia sepeda di Makassar dan Sulawesi-Selatan.Bahkan kami lanjutkan dengan diskusi antar komunitas di warkop kopizone Makassar.  


Tak lupa saya ikut mendorong pengusaha sepeda di Makassar agar serius dalam hal menyediakan kebutuhan bagi warga dan pesepeda.Super Bike, adalah salah satu toko sepeda yang lahir saat menjamurnya sepeda di Makassar. Hal ini saya lakukan, agar warga Makassar dan sekitarnya tidak perlu ke Jawa atau Jakarta untuk membeli spare part atau sepeda. 

Setiap tahun, pada Hari Lingkungan Hidup Se Dunia adalah wajib bagi Bike To Work chapter Makassar untuk menggelar event bersepeda. Untuk tahun 2011 silam, pada bulan Juni kami menggelar Green Fun Bike 2011. Kalau tahun 2010, kami memilih dua jalur on road  bagi peserta maka pada tahun 2011 juga tetap menggunakan konsep serupa. Namun, tahun ini peserta kami bagi dua yakni yang melintasi jalur on road dan jalur off road.
Ribuan peserta mengambil bagian dalam setiap event yang kami gelar. Dan setiap event sepeda sejak saya ditampuk sebagai ketua Bike to work, tak pernah memungut bayaran bagi peserta. Dan itu saya terapkan sejak tahun 2009 hingga 2011

Juni 2011 bertempat di halaman parkir Trans Studio, kami sepakat menjadikan Makassar sebagai kota Sepeda. 
    

Dan pada tahun 2011 tersebut, adalah tahun di mana saya harus mengakhiri tugasku sebagai ketua B2W Chapter Makassar. Saya memilih mengundurkan diri, karena melihat dunia sepeda di kota ini sudah semakin berkembang, bukan sekedar hoby atau olahraga. Tetapi lebih pada kehidupan life style. Kembali ke habitat, sebagai cameraman journalist Trans Tv.